Failure code [15H0MW] Hi clutch: Slipping

 

1. Deskripsi Trouble (Contents of trouble)

Kondisi slip terdeteksi ketika Hi clutch ECMV solenoid menerima sinyal tekanan (holding pressure), fill switch ON, namun hasil perhitungan kecepatan dari:

• Transmission input shaft speed sensor

• Transmission intermediate shaft speed sensor

• Transmission output shaft speed sensor

menunjukkan ketidaksesuaian (indikasi slip).

---

2. Action Controller

Saat slip Hi clutch terdeteksi, controller melakukan:

• Mengatur perpindahan gigi (shift up) dan mempertahankan gear sesuai kecepatan sebelum trouble (mengacu Table 1).

• Lock-up system OFF.

---

3. Gejala Pada Unit (Problem that appears on machine)

• Jika gearshift lever dipindahkan ke N, unit tidak bisa start kembali sampai dump truck berhenti total.

---

4. Related Information

• Output arus elektrik ke ECMV solenoid bisa dicek melalui Monitoring Function Code 31600 (mA).

• Langkah awal troubleshooting harus memastikan sistem mekanis:

  • Hi clutch jebol/lemah

  • Oli filter pada hydraulic pressure control valve tersumbat

• Untuk mode darurat, gunakan prosedur Emergency Escape Method bila sistem elektrik bermasalah.

• Pastikan body ditinggikan, damp lever pada Hold, dan body lock pin terpasang kiri dan kanan sebelum melakukan pekerjaan.

---

5. Possible Causes & Troubleshooting (Tanpa Tabel)

Cause 1 – Defective sensing by speed sensor

Kemungkinan sensor kecepatan input/intermediate/output memberikan data salah.

→ Lakukan troubleshooting berdasarkan failure code [DL**KA] dan [DL**LC].

---

Cause 2 – Defective Hi Clutch ECMV Solenoid

Langkah cek:

1. Turn starting switch OFF.

2. Lepaskan connector H.PS (CN19).

3. Gunakan T-adapter untuk pengukuran.

Hasil normal:

• Resistance antara pin (1) dan (2): 5 – 15 Ω

• Resistance dari pin (1) atau (2) ke ground: min. 1 MΩ

Jika tidak sesuai → solenoid Hi clutch rusak.

---

Cause 3 – Disconnection / Short Circuit di Wiring Harness

Langkah cek:

1. Turn switch OFF.

2. Lepaskan connector ATC3.

3. Hubungkan T-adapter.

Cek resistance antara:

• ATC3 (26) dan ATC3 (3): 5 – 15 Ω

Jika abnormal:

→ Lanjutkan memeriksa wiring dengan melepas connector J05 dan TM3 secara berurutan.

→ Temukan wiring harness yang rusak, putus, short, atau terjepit.

---

Cause 4 – Disconnection in wiring harness (konektor longgar/putus)

Diperiksa hanya jika Cause 3 tidak ditemukan masalah.

Langkah cek:

1. Switch OFF.

2. Lepas connector ATC3 dan H.PS (CN19).

3. Pakai T-adapter.

Cek normal resistance:

• ATC3 (26) ke H.PS (1): max. 1 Ω

• ATC3 (3) ke H.PS (2): max. 1 Ω

Jika lebih tinggi → wiring harness rusak/putus/korosi.

---

Cause 5 – Defective Transmission Controller

Jika semua pemeriksaan sebelumnya normal → internal failure pada TCU (Transmission Controller).

Tidak dapat diperbaiki → wajib diganti.

Share :