Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration

Mengenal Jenis-jenis Kerusakan pada APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah perangkat yang sangat penting untuk memadamkan api kecil atau awal sebelum api tersebut berkembang menjadi kebakaran yang lebih besar. Namun, seperti perangkat lainnya, APAR juga dapat mengalami kerusakan yang mempengaruhi kinerjanya. Dalam artikel ini, kita akan mengenal beberapa jenis kerusakan yang umum terjadi pada APAR dan bagaimana mengidentifikasinya. Memahami jenis-jenis kerusakan ini dapat membantu kita untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat pada APAR yang kita miliki.
  1. Kerusakan Fisik:
    Kerusakan fisik pada APAR adalah kerusakan yang terjadi pada bagian-bagian fisik perangkat tersebut. Contoh kerusakan fisik meliputi retak, pecah, atau dent pada tabung atau katup APAR. Kerusakan fisik dapat mengakibatkan kebocoran gas pemadam api atau menghambat fungsi APAR saat digunakan. Identifikasi kerusakan fisik dapat dilakukan dengan pemeriksaan visual secara teliti pada semua komponen APAR, termasuk tabung, katup, dan segel.

  2. Kebocoran Gas:
    Kebocoran gas adalah masalah yang sering terjadi pada APAR. Kebocoran dapat terjadi karena segel yang rusak atau longgar pada tabung APAR. Identifikasi kebocoran gas dapat dilakukan dengan mencari tanda-tanda kebocoran seperti bunyi hissing atau bau gas yang khas. Periksa juga apakah tekanan pada tabung APAR turun secara signifikan dalam periode waktu tertentu yang tidak wajar.

  3. Karat dan Korosi:
    Karat dan korosi adalah masalah yang umum terjadi pada APAR yang terbuat dari material logam, terutama jika APAR tidak disimpan atau dirawat dengan benar. Karat dan korosi dapat menyebabkan kerusakan struktural pada tabung APAR dan mengurangi kemampuan perangkat untuk memadamkan api dengan efektif. Identifikasi karat dan korosi dapat dilakukan dengan pemeriksaan visual pada permukaan tabung APAR dan bagian-bagian logam lainnya.

  4. Tekanan yang Tidak Tepat:
    APAR harus memiliki tekanan yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik. Tekanan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengurangi kemampuan APAR dalam memadamkan api. Identifikasi tekanan yang tidak tepat dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur tekanan yang sesuai dan membandingkannya dengan rentang tekanan yang direkomendasikan oleh produsen APAR.

  5. Kerusakan pada Katup atau Mekanisme Pemicu:
    Katup dan mekanisme pemicu adalah bagian penting dari APAR yang mengontrol pelepasan gas pemadam api. Kerusakan pada katup atau mekanisme pemicu dapat menghambat atau bahkan mencegah pelepasan gas saat APAR digunakan. Identifikasi kerusakan pada katup atau mekanisme pemicu dapat dilakukan dengan pengamatan visual dan melakukan pengujian fungsi saat APAR diaktifkan.

Kesimpulan:
Mengetahui jenis-jenis kerusakan yang umum terjadi pada APAR adalah langkah penting dalam memahami perawatan dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga kinerja optimal perangkat tersebut. Penting untuk secara rutin memeriksa APAR secara visual, memeriksa tekanan, dan memastikan tidak ada kerusakan fisik atau kebocoran gas yang terjadi. Jika terdapat kerusakan atau masalah yang diidentifikasi, segera hubungi teknisi yang berkualifikasi atau pihak berwenang untuk perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Dengan melakukan perawatan yang tepat, APAR akan siap digunakan dalam situasi darurat dan membantu meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh kebakaran.

Post a Comment for "Mengenal Jenis-jenis Kerusakan pada APAR (Alat Pemadam Api Ringan)"

Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration