Bitcoin Catat Rekor Baru pada Akhir 2023, Jumlah Transaksi Harian Sentuh 731.351

Pada akhir tahun 2023, jaringan Bitcoin mencapai pencapaian luar biasa dengan memecahkan rekor jumlah transaksi harian. Pada 31 Desember 2023, sebanyak 731.351 transaksi berhasil diverifikasi oleh para penambang, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 24 Desember 2023 dengan total 723.459 transaksi.

Dilansir oleh Bitcoin.com pada Rabu (3/1/2024), transaksi NFT berbasis blockchain juga turut mencatatkan angka signifikan, dengan 314.003 NFT diproses pada hari yang sama. Hal ini menyumbang sekitar 42,93% dari total transaksi yang dikonfirmasi. Para penambang Bitcoin juga meraih keuntungan pasar yang sangat menguntungkan selama bulan Desember.

Meskipun mencapai rekor transfer onchain harian pada malam tahun baru, sekitar 351.000 transaksi masih tertinggal pada 1 Januari 2024. Selama 30 hari sebelumnya, para penambang berhasil mengautentikasi total 16.704.699 transaksi, dengan rata-rata 6,7 transaksi per detik.

Dengan pencapaian terbaru ini, jaringan Bitcoin mencapai tingkat transaksi harian sebesar 8,10 transaksi per detik, setara dengan sekitar 30.000 transaksi per jam. Pada 31 Desember, rata-rata 4.600 transaksi tercatat per blok. Pada 1 Januari 2024, interval antara konfirmasi blok berkisar antara 9 menit 39 detik hingga 8 menit 55 detik, dengan total 946.371.028 transaksi telah divalidasi hingga blok tinggi 823.890.

Saat 2023 berganti dengan 2024, jaringan Bitcoin tidak hanya merayakan prestasi bersejarah saat malam tahun baru tetapi juga menunjukkan momentum ekspansinya yang tak tergoyahkan. Hampir 43% transaksi pada hari itu didorong oleh tren prasasti Ordinal yang berkembang pesat, mencerminkan evolusi jaringan yang berkelanjutan dan kapasitasnya yang bertahan lama untuk mengakomodasi permintaan baru dan beragam.

Selain itu, MicroStrategy Inc, perusahaan pembuat perangkat lunak yang dikelola oleh advokat Bitcoin Michael Saylor, juga membuat headline dengan meningkatkan total kepemilikan Bitcoin mereka menjadi lebih dari USD 8 miliar atau setara Rp 123,1 triliun melalui pembelian tambahan pada bulan Desember 2023.

Pada sisi lain, sejumlah perusahaan manajemen aset yang mengajukan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot telah memperbarui pengajuan mereka ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada akhir tahun 2023. BlackRock Asset Management, VanEck, Valkyrie Investments, Bitwise Investment Advisers, Invesco Ltd., Fidelity, dan WisdomTree Investments semuanya menyerahkan dokumen baru dengan harapan untuk meluncurkan ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari 2024, ketika SEC dijadwalkan untuk menyetujui atau menolak ETF milik Ark dan 21Shares.

Meskipun demikian, sektor kripto juga menghadapi tantangan dari pihak regulator, terlihat dari keputusan SEC pada 15 Desember 2023 yang menolak petisi Coinbase Global untuk aturan baru dalam sektor aset digital. Perselisihan ini menjadi bagian dari ketegangan yang lebih luas antara sektor kripto dan regulator pasar utama Amerika Serikat.