Perubahan Proyeksi Harga Emas: Bank Dunia Prediksi Penguatan Setelah Konflik Israel-Palestina
Pada awal tahun ini, Bank Dunia membuat prediksi yang mengejutkan terkait harga emas, memperkirakan bahwa akan terjadi pelemahan pada tahun 2024. Namun, semua perkiraan ini berubah setelah meletusnya konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023. Bank Dunia kini memproyeksikan bahwa harga emas akan menguat hingga tahun depan.
Dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023, Bank Dunia menyatakan bahwa emas memiliki status unik di antara kelompok aset lainnya. Harganya cenderung meningkat seiring dengan naiknya kekhawatiran geopolitik, dan hal ini sangat terlihat dalam pergerakan harga emas yang sudah naik lebih dari 8% sejak awal konflik di Timur Tengah.
"Jika terjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah, harga emas kemungkinan akan meningkat lagi dari level yang saat ini sudah tinggi, karena investor cenderung beralih ke aset-aset yang dianggap aman, atau yang biasa disebut sebagai safe haven," demikian diungkapkan dalam laporan Bank Dunia.
Bank Dunia memperkirakan rata-rata harga emas pada tahun 2023 akan mencapai US$1.800 per troy ons. Sementara itu, untuk tahun 2024, proyeksi menunjukkan kenaikan menjadi US$1.900 per troy ons.
"Harga emas diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2024, namun kemungkinan akan mengalami penurunan pada tahun 2025 seiring dengan memudarnya ketakutan akan inflasi dan resesi," tambah Bank Dunia dalam laporannya.
Pengamat pasar dan analis keuangan akan terus memantau perkembangan di Timur Tengah, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap harga emas dan pasar keuangan global secara keseluruhan.
Post a Comment for "Perubahan Proyeksi Harga Emas: Bank Dunia Prediksi Penguatan Setelah Konflik Israel-Palestina"