Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration

Komponen Utama Cooling System HD 785-7


  1. Pick-up for Radiator Coolant Level Sensor
    Fungsi: Mengukur tingkat cairan pendingin di dalam radiator untuk memastikan level optimal.
    Kegunaan: Memberi peringatan jika cairan pendingin berada di bawah batas aman, membantu mencegah overheating.
    Lokasi: Terpasang di area tangki atas radiator atau reservoir.

  2. Upper Tank (Tangki Atas)
    Fungsi: Menampung cairan pendingin panas dari mesin sebelum dialirkan ke radiator core untuk didinginkan.
    Material: Biasanya terbuat dari aluminium atau plastik tahan panas.
    Kegunaan: Mengatur aliran cairan pendingin ke radiator core.

  3. Radiator Core
    Fungsi: Bagian utama radiator tempat cairan pendingin didinginkan oleh aliran udara.
    Struktur: Terdiri dari serangkaian pipa dan sirip (fins) yang meningkatkan efisiensi pendinginan.
    Prinsip Kerja: Cairan panas mengalir melalui pipa, sementara udara dari kipas atau pergerakan kendaraan membantu mendinginkannya.

  4. Oil Cooler (Brake, Torque Converter)
    Fungsi: Mendinginkan minyak pelumas pada sistem pengereman (brake) dan konverter torsi (torque converter).
    Kegunaan: Menjaga suhu optimal minyak pelumas untuk kinerja yang stabil.
    Lokasi: Biasanya terpasang di jalur aliran minyak rem atau transmisi.

  5. Reservoir Tank
    Fungsi: Menampung cairan pendingin cadangan dan memungkinkan ekspansi saat suhu cairan meningkat.
    Kegunaan: Menjaga tekanan sistem pendingin dan memastikan cairan tidak tumpah.
    Lokasi: Terletak di dekat radiator dengan sambungan ke tangki atas.

  6. Aftercooler 
    Fungsi: Mendinginkan udara bertekanan tinggi yang dihasilkan turbocharger sebelum masuk ke manifold udara.
    Manfaat: Udara lebih dingin meningkatkan efisiensi pembakaran dan tenaga mesin.
    Proses Kerja: Udara panas dari turbocharger mengalir melalui sirip pendingin di aftercooler.

  7. Air Conditioner Condenser
    Fungsi: Membuang panas dari refrigeran yang telah dipadatkan oleh kompresor AC.
    Kegunaan: Mengubah refrigeran bertekanan tinggi dari gas menjadi cair.
    Lokasi: Biasanya terletak di depan radiator.

  8. Steering Hoist Oil Cooler
    Fungsi: Mendinginkan minyak hidraulik di sistem kemudi dan hoist untuk menjaga kinerja optimal.
    Kegunaan: Mengurangi risiko kerusakan akibat suhu tinggi pada minyak hidraulik.
    Lokasi: Terhubung dengan jalur hidraulik sistem kemudi dan hoist.
Port-Ports Utama dan Alirannya
  1. Coolant Inlet Port (Dari Mesin)
    Fungsi: Saluran masuk coolant panas dari mesin ke radiator.

  2. Aftercooler Inlet Port (Dari Turbocharger)
    Fungsi: Saluran masuk udara panas bertekanan dari turbocharger ke aftercooler.

  3. Aftercooler Outlet Port (Ke Intake Manifold Mesin)
    Fungsi: Saluran keluar udara dingin dari aftercooler menuju manifold udara mesin.

  4. Coolant Bypass Inlet Port (Dari Mesin)
    Fungsi: Saluran coolant yang melewati jalur utama radiator untuk mengatur suhu tertentu.

  5. Coolant Outlet Port (Ke Water Pump)
    Fungsi: Saluran keluar coolant dari radiator menuju water pump.

  6. Oil Inlet Port (Dari Rem Depan dan Belakang)
    Fungsi: Saluran masuk oil dari brake system.

  7. Oil Outlet Port (Ke Transmisi)
    Fungsi: Saluran keluar oil menuju transmisi untuk mendukung pendinginan komponen.
Diagram Sistem Pendinginan
Sistem pendinginan ini bekerja dengan prinsip sirkulasi cairan dan minyak yang didinginkan melalui radiator, aftercooler, dan oil cooler, dengan aliran udara atau cairan lain sebagai medium pendingin. Setiap port dan komponen dirancang untuk mendukung efisiensi kerja mesin serta mencegah overheating.

Post a Comment for "Komponen Utama Cooling System HD 785-7"

Tambnas Shopee Collaboration
Tambnas Shopee Collaboration